Breaking News
Loading...
Sabtu, 16 April 2016

Sahabatku Anggabaya

 Terkaan kita penuh canda
Saat senja menyisir langit jingga
Kita pegang janji pelangi penuh warna
Selalu menemani derai suka duka
Disini, aku untukmu sahabat

Aku lusuh penuh angus
Rumahku beratap jerami kardus
Tamanku bunga sampah yang tandus
Meski begitu, kau tak malu
Menali pita persahabatan denganku

Namun suatu hari
Ku lihat mahkota puteri menghiasi sahabatku sendiri
Aku tercabik murka
Tangis tiada henti meramu luka
Aku sesal terkhianati olehmu, Dara!


Kini ku tahu
Kau anggabaya berdarah biru
Rumahmu mendaki langit ke tujuh
Bunga berserak di taman syurgamu

Senja mendadak bisu
Isakanmu melelehkan hati bekuku
Maafkan aku, tlah menyakitimu
Padalah kau mau,
Bersahabat dengan sampah sepertiku
Terima kasih, sahabatku

Kudus, 1 Januari 2016

@SegelintirManusia



Next
This is the most recent post.
Posting Lama

0 comments :

Posting Komentar

 
Toggle Footer